jgx

jgx
I'm a Musician and Writer

Senin, 12 Maret 2012

Asal Usul Sandal Jepit

Asal usul sandal jepit atau sejarah sandal kepit adalah sandal berwarna-warni dari karet atau karet sintetis. dengan Tali sandal berbentuk huruf  ” V ” yang menghubungkan bagian depan sendal dan bagian belakang sandal. Bagian bawah sandal dibuat rata atau tidak memiliki hak,  sedangkan bagian atas sandal tidak memiliki penutup.
Sandal jepit dipakai dengan meletakkan poros bagian depan tali sandal di antara ibu jari dan telunjuk kaki, sehingga tidak terlepas sewaktu dipakai berjalan. Selain dipakai di dalam ruang atau kamar mandi, sandal jepit digunakan di luar rumah pada kesempatan tidak resmi, dan kegiatan rekreasi seperti di pantai atau kolam renang. ingat, jangan gunakan sandal jepit sewaktu anda akan pergi ke acara pernikahan. anda bisa disangka hanya ingin numpang makan nanti.


Sejarah Sandal Jepit Atau Sandal Jepang
Sandal jepit juga disebut sandal swallow. Sandal pertama yang diciptakan manusia berasal dari Mesir. Sandal itu terbuat dari kayu dan daun papirus. Untuk mencetak sol sandal, mereka mencetak bentuk kaki di atas pasir pantai.
Nama tersebut berasal dari salah satu merek sandal jepit. Havaianas adalah merek sandal jepit eksklusif dari Brazil. Perusahaan ini memulainya pada tahun 1962 dengan memproduksi sandal mirip zōri, namun dibuat dari karet.
Setelah era Mesir, sandal generasi kedua adalah milik Yunani. Modelnya disesuaikan dengan kegiatan yang mereka lakukan, seperti untuk jalan-jalan, pesta, atau dipakai di rumah. Sandal bagi bangsa Yunani juga mencerminkan status dan kelas sosial si pemakai.
Sandal generasi ketiga adalah Sandal Romawi yang diadopsi dan diadaptasi dari gaya sandal Yunani. Salah satu ciri khas sandal hasil modifikasi Romawi adalah penggunaan bahan kulit, tali pengikat yang dililit sampai betis, dan sol tebal dari kulit.
Dengan sandal model ini (disebut caligae), para prajurit Romawi atau gladiator bisa berperang dengan nyaman dan bebas, tanpa takut sandalnya copot pada saat perang. Kaum perempuan zaman Romawi umumnya memakai sandal dari kain.
Dalam perkembangannya, alas atau sol sandal dibuat dari gabus. Bagian penutupnya dari kulit yang dijahit dengan bagian atasnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dilengkapi sabuk atau tali agar tak mudah lepas dari kaki pemakai. Sol sandal juga dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, atau anyaman rumput.
Bagian tumit (hak) sandal untuk perempuan umumnya dibuat lebih tinggi daripada bagian depan.
Dalam bentuk paling sederhana, sandal dengan penutup di bagian punggung dan jemari tetapi terbuka di bagian tumit dan pergelangan kaki disebut selop.
Ada pula sandal jepit atau sandal Jepang yang berwarna-warni dan terbuat dari karet atau plastik, dengan tali penjepit berbentuk huruf  ”V” untuk menghubungkan bagian depan dengan belakang sandal.
Sandal dari ban bekas disebut sandal bandol. Ini kependekan dari ban bodhol atau ban bekas.
Sedangkan pada Era sekarang, Sendal jepit telah berevolusi. di zaman yang bisa juga disebut zaman alay ini. sendal jepit di desain dengan model yang sangat mencolok. mulai dengan sandal yang berbentuk hati, boneka panda dan telapak kaki. dengan warna dasar pink yang memberikan kesan ke-unyu-annya. belum cukup itu, dipermukaan sandalnya diberi desain gambar yang tidak bisa gue bayangkan. pernah juga gue liat ada yang pake sendal jepit model gini tapi berbeda warna dari kaki yang satu dengan kaki yang satunya lagi. "sendal warna warni" itulah namanya. kenapa gak diberi tanduk banteng aja disendalnya, biar keliahatan lebih suram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar