Keesokan harinya, gue berangkat sekolah. sebelum berangkat gue melakukan kewajiban gue tiap pagi, yaitu nge-tem di Depan Warung Tongseng Pak Mamat sambil menghisap rokok pertama gue hari itu. ya sambil nungguin driver pribadi gue, si viktor tukang ojek paling nyentrik sekampung gue. setelah beberapa saat, dan waktu pun udah menunjukan pukul 06.45, akhirnya si viktor dateng jemput gue dengan kendaraannya yang super dahsyat yaitu Honda Grand Impressa dengan cat brush warna pink kemana-mana. unyu banget deh nih motor. "Udah siap berangkat tuan?" kata dia. dengan semangat '45 gue jawab "Lo siap, gue siap. mari kita arungi jalanan yang penuh dengan rintangan ini menuju sekolah gue". betapa romantisnya gue sama viktor, sayang gue bukan HOMO. hahaha....
Setelah perjalanan menuju sekolah yang sangat menyiksa itu, kenapa gue bilang menyiksa? ternyata si viktor belum mandi pagi, bisa kebayang bagaimana aroma yang dihasilkan makhluk terkutuk itu sepanjang perjalanan gue menuju sekolah. dia udah mandi aja masih ada laler yang ngerubutin, apalagi pas belum mandi. dia hampir bikin gue sesak nafas, aroma busuk yang dihasilkannya semakin mematikan detik demi detik. sebenarnya gue pengen bilang ke viktor kalo dia itu tadi mandi apa nggak? tapi gue gak enak bilangnya. karena udah gak bisa nahan kesabaran gue, akhirnya gue bilang ke viktor, "Tor, lo tadi mandi gak sih?". "emang kenapa bro?".jawabnya. "Badan lo bau, asam, hah apa tadi pagi lo makan kaos kaki yang sebulan gak dicuci ya?". jawab gue. "ah, ini? biasa bro gue kan seniman, seniman itu gak butuh mandi bro biar dapet aura-nya, udah gak usah banyak komentar, nikmatin aja bro, diresapi, mumpung gratis". kata dia sembari tersenyum, yang senyumnya melebihi lebar mukanya sendiri. "NIKMATIN JIDAT LO KORENGAN !!!". seru gue. gue yang hampir mati gara-gara viktor flavour yang beraroma gak banget itu akhirnya nyampe juga disekolah. sesampainya disekolah gue merasa merdeka, hidup kembali dari kematian, setelah penyiksaan aroma tak sedap tadi akhirnya gue bisa menghirup udara segar. berasa berdiri di tengah-tengah taman bunga lavender, mengkhayal.... sampai akhirnya bel sekolah yang berdering keras menyadarkan gue dari khayalan tadi. terus gue mengendarai keong raksasa menuju kelas.
Disekolah, ada seorang cewek yang gue naksirnya akud sama si doi. tapi,doi beda kelas sama gue. gue di kelas IPS2 sedangkan doi di kelas BAHASA1. menurut legenda, mitos atau cerita penghuni kelas terdahulu. siapa saja (cowok) yang ada di kelas IPS2 itu akan susah mendapatkan cewek, karena apa?. karena, cowok yang ada di kelas IPS2 itu terkenal dengan kebandelannya, keudikannya, kenajisannya dan karena itu pula banyak guru-guru di sekolah gue yang memberikan predikat bahwa kelas gue itu adalah KELAS TERKUTUK, dan semua penghuninya itu adalah MURID TERKUTUK, bahkan sampai kecoa dan cicak yang ada dikelas gue semuanya itu TERKUTUK. dan oleh karena itu siswi-siswi disekolah gue yang beda kelas pada ngejauhin anak-anak cowok IPS2. mungkin karena takut ketularan jadi TERKUTUK juga kali.
tapi hebatnya, predikat SISWA TERKUTUK itu nggak membuat temen-temen satu kelas gue gak bisa dapetin pacar yang beda kelas. buktinya, mereka semua pada punya pacar yang berbeda kelas. ada yang dari kelas IPA, BAHASA, bahkan ada juga yang macarin ibu kantin. wow!! ekstrem sekali selera anak ini ya??? hahaha, mungkin supaya lebih bisa mengayomi kali ya...
nah, temen-temen gue pada bisa punya pacar yang beda kelas, tapi...kenapa gue nggak???... atau jangan-jangan yang terkutuk itu cuma gue doang???... ini gak adil ya tuhan... kenapa cuma gue???. ingin rasanya gue berlarian sambil telanjang keliling lapangan upacara sambil teriak "GUE TERKUTUK, GUE TERKUTUK !!!" tapi itu terlalu syur untuk dilakukan.
Kembali lagi ke si doi yang gue taksir nih, gue udah naksir doi tuh sejak gue kelas 1 SMA. pandangan pertama gue liat doi dan gue langsung cinlok. wajahnya yang berseri bagaikan bidadari yang abis operasi plastik, bening banget. rambutnya yang hitam berkilau, ikal, terikat kebelakang. matanya yang indah bagaikan sinar surya yang perlahan mulai tenggelam, hidungnya mancung kayak paruh burung kakaktua, bibirnya yang tipis tapi sensual itu.... aduh, seandainya gue boleh nyicipin dikit ( HAYO... KATA MAMA, GAK BOLEH NGERES YA? :D ). nyicipin snack yang sedang dia makan maksud gue. badannya yang tinggi dan proporsional, gak kurus gak gemuk, pas lah pokoknya. membuat gue dipanah cinta dan gue rela panah itu tetap menancap terus di hati gue, sayang gue udah gak punya fotonya, gak tau ilang kemana, kalo masih punya kan bisa gue upload. apalagi setelah gue tau si doi masih jomblo di kelas 3 ini, gue girang akud. hahaha galau galau... gue gak mau nyebutin namanya, gue mau kasih inisialnya aja. RISKA, ya RISKA. hahaha
gue tau namanya, tapi gue gak pernah ngobrol secara langsung sama doi. sampai pada suatu hari gue berpapasan dengan doi, gue gak berani liat wajahnya, gue malu, gue gak sanggup, gue nervous kronis sob... dan sampai akhirnya kita saling membelakangi. ah, payah banget ya gue?. sesaat, terdengar ada suara indah yang manggil nama gue. "Nggy, anggy bentar...!!", gue menoleh dengan penuh rasa penasaran, tumben banget ada yang manggil gue, cewek lagi, siapa ya?. entah gue lagi mimpi atau enggak, tapi kalo ini mimpi, ini mimpi terindah yang pernah gue alami. coba tebak siapa yang manggil gue barusan?. si riska men, si doi manggil gue. coba siapa aja pukul gue, pake balok kek, pake apa kek, berharap kalo beneran sakit dan ini memang nyata, gue bahagia. "iiiii..iya, eeeee eeelo mmmm mmmanggggiiiilll ggggguueee?" jawab gue grogi gak ketolong. "iya, gue manggil lo lah, siapa lagi. lo anggy anak IPS2 kan?" sambut doi. "iiiiiya, eeeeee emang kkkknaapppa?". jawab gue dengan keringat yang bercucuran. "ini nih, gue mau minta tolong, lo bisa gak ngasih buku ini ke Indah( temen gue satu kelas ), lo mau balik ke kelas kan? sekalian gue titip buku ya, tolong kasihin ke indah. trus bilang terima kasih dari gue (sambil ngasih tuh buku ke tangan gue)". sahutnya dengan senyuman yang super manis. "oooooohhh yyyyaa dddeehh, nnnnannttti gggguueee kkkkassihhin kkkke iiiindaah". jawab gue yang mulai kehilangan kesadaran. "oke deh, makasih banget ya. gue mau ke kantin dulu nih, bye..." kemudian dia pergi sembari melambaikan tangannya dengan wajah penuh senyum yang memandang ke arah gue. belum sadar dari keidiotan gue,yang hanya bisa bengong setelah itu. sampai akhirnya gue sadar, kalau gue barusan aja ngobrol secara langsung dengan orang yang gue taksir. gue yang selama ini gak pernah sama sekali ngobrol sama doi, dan akhirnya sekarang terwujud juga. gue berlari girang mirip banget sama anak kecil yang barusan dibeliin mainan sama orang tuanya. menuju kelas, dan memberikan buku titipan si doi. kemudian,gue duduk dan senyum-senyum sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar